Apa kabar teman-teman backpacker? Balik lagi dengan
artikel review tempat-tempat wisata yang keren dan menarik di Indonesia.
Artikel kali ini sebenarnya lanjutan dari artikel kemarin yang membahas acara
liburan ke Pulau Lombok. Setelah mendaki Gunung Rinjani, mandi di hot spring
Rinjani dan mancing di danau Segara Anak, jalan-jalan masih lanjut di propinsi
NTB. Pulau Lombok memang seperti pulau Bali. Selalu ada alasan buat kita
berlama-lama liburan disana. Ada banyak lokasi eksotis untuk dijelajahi di salah
satu tempat wisata di Indonesia Timur ini.
Kemanakah tujuan liburan Lombok kali ini? Ada tiga tempat wisata
di Pulau Lombok yang nggak kalah menarik dibanding Gunung Rinjani, yaitu Pura Suranadi,
desa tradisional Sade, dan Pantai Kuta di Lombok. Ingat ya, Pantai Kuta yang
ini ada di Lombok, bukan Pantai Kuta
Bali. Bagaimana jalur transportasi menuju Lombok? Cara paling mudah
ke Pulau Lombok adalah lewat jalur udara melalui penerbangan dengan tujuan
Bandara Selaparang di kota Mataram. Dari Mataram, wisatawan bisa mengambil arah
ke selatan menuju Pantai Kuta, atau justru ke timur buat mendaki Gunung
Rinjani.
Menanti Penampakan Belut Suci di Pura Suranadi, Lombok
Pura Suranadi |
Kunjungan pertama liburan ke Lombok Part
II adalah Pura Suranadi. Pura Suranadi terletak di kecamatan Narmada, kabupaten
Lombok Barat. Kalau dari pusat kota Mataram sebenarnya jarak Narmada nggak
begitu jauh. Waktu yang dibutuhkan dari Mataram ke Narmada kurang lebih 30
menit. Saat berlibur ke Suranadi, pemandangan yang terlihat dominan adalah
hijaunya pepohonan. Disana juga ada banyak monyet yang tinggal dan berkeliaran.
Suranadi sebenarnta bukan hanya sebuah pura, tetapi juga berfungsi sebagai
taman hutan lindung.
Ada pengalaman seru sewaktu berkunjung ke Pura Suranadi, yaitu memancing
belut. Belut? Nggak salah tuh? Iya, beneran belut. Tapi ini bukan sembarang
belut. Mula-mula wisatawan disarankan membeli telur asin matang. Memancing
disini bukan berarti harus memasukkan telur ke kolam. Telur itu cuma kita bawa
saja sebagai penarik minat penampakan belut. Nah, kalau kita lagi beruntung dan
bisa melihat belut suci, hal ini dipercaya bakalan membawa berkah bagi manusia
tersebut. Waktu belut suci tersebut muncul, banyak wisatawan yang make a wish
dengan harapan bisa terkabul segala impiannya. Percaya nggak percaya, inilah
salah satu budaya masyarakat Hindu di pulau Lombok.
Desa Sade: Desa Tradisional Suku Sasak di Lombok
Desa Sade |
Destinasi berikutnya adalah berkunjung ke desa Sade. Desa Sade merupakan
desa suku Sasak yang aslinya beragama Islam. Suku Sasak sendiri merupakan
penduduk asli Pulau Lombok. Selama berabad-abad lamanya mereka tinggal di
Lombok dan mempertahankan tradisi. Kalau menyebut Suku Sasak di Lombok, saya
jadi ingat keberadaan Suku Baduy di Banten. Desa adat ini terletak di wilayah
Lombok Tengah, tepatnya di kecamatan Pujut. Penduduk desa ini menjual beragam
kerajinan khas suku Sasak. Misalnya rantai unik yang memakai liontin dari koin
lama mata uang Indonesia. Setiap sudut desa terlihat menarik untuk diabadikan
dalam gambar tempat
wisata.
Ada satu fakta yang menarik perhatian saya dari desa ini. Mereka
menggunakan campuran tanah liat dan kotoran kerbau untuk membuat lantai rumah
mereka sekeras semen. Bahkan untuk membersihkan rumah warga, mereka menggunakan
campuran kotoran kerbau. Sungguh adat-istiadat yang unik. Mungkin hal tersebut
terdengar aneh, sekaligus menjijikkan, bagi masyarakat modern. Namun
kenyataannya, masyarakat adat Sasak tetap bisa bertahan hidup sampai sekarang
dengan melestarikan budaya peninggalan nenek moyang. Pasti ada rahasia di balik
penggunaan kotoran kerbau untuk bahan bangunan rumah.
Pasir Berbentuk Merica di Pantai Kuta, Pulau Lombok
Pantai Kuta Pulau Lombok |
Tempat wisata ketiga yang menarik
dikunjungi adalah Pantai Kuta.
Yup! Pantai ini benar-benar bernama pantai Kuta, tapi bukan berada di Bali.
Kuta adalah nama salah satu desa di selatan Pulau Lombok. Pantai Kuta di Lombok
nggak seperti Pantai Kuta di Bali yang crowded banget. Pantai Kuta di Lombok
ini nggak banyak pengunjungnya. Kondisi yang relatif sepi ini sangat
menyenangkan karena wisatawan nggak harus berdesakan dan terganggu oleh ulah
turis lainnya. Acara liburan bersama bersama orang-orang tercinta ke Pantai
Kuta jadi begitu bermakna. Apalagi di sekitar lokasi pantai ini sudah dibangun
hotel dan tempat penginapan yang murmer. Makin enjoy aja liburannya.
Hal unik dari pantai Kuta di Lombok
adalah, pantai ini oleh masyarakat setempat disebut juga sebagai Pantai Merica.
Mengapa? Karena pasir yang berada di pantai ini bentuknya mirip merica. Putih,
bersih, alami dan tidak terganggu aktifitas deru-deru mesin. Kalau Anda
berkunjung ke Pantai Merica, eh maksudnya Pantai Kuta di Lombok, siapkan dana
belanja yang banyak. Ada banyak pusat kerajinan rakyat yang siap dijelajahi.
Harganya pun terjangkau banget. Contohnya nih, hiasan pernak-pernik dari kerang
dijual cuma Rp 5.000 saja. Bikinnya pasti nggak gampang, ribet, dan jualnya
cuma lima ribu saja. Layak dibeli deh!
Inilah review beberapa tempat wisata di
Pulau Lombok yang bisa saya bagi kali ini. Semoga berguna buat teman-teman
blogger yang punya planning mau liburan ke Lombok. Siapkan dana, waktu,
perbekalan dan kesehatan yang prima untuk acara jalan-jalan berikutnya.
Terutama prepare kesehatan nih. Cuaca di NTB, sama juga kayak di NTT, rata-rata
panas sepanjang tahun. Kalau badan sehat, liburan kemanapun pasti bisa asyik
aja bawaanya. Ayo berlibur keliling Indonesia!
Sumber : http://tempatwisata.web.id
No comments:
Post a Comment